Dalam kehidupan sehari-hari di dalam dunia pekerjaan tidak terlepas dari perhitungan angka. Mengapa ? Coba sebutkan apa yang tidak diperhitungkan dalam dunia kerja.
Semua tolak ukurnya adalah angka yaitu uang, baik orang yang bekerja maupun pemilik usaha. Bagi pemilik usaha mulai dari skala kecil (pengusaha dengan kategori usaha kecil menengah) maupun skala besar.
Masing-masing pemilik usaha berbeda-beda dalam mengelola suatu keuangan mereka. Baik dengan cara manual, atau dengan menggunakan aplikasi / software sebagai alat untuk mempermudah dalam operasional usaha mereka, dalam menghitung pembelian, penjualan hingga menghitung Laporan Keuangan atas usaha yang dijalankannya.
Disini saya akan memposisikan sebagai pekerja yang dalam kesehariannya berhadapan dengan aplikasi microsoft excel. Dalam melakukan pembelian kadang kita menemukan harga satuan barang dengan nilai decimal. Hal ini biasanya pihak penjual memperoleh barang dengan cara import atau mereka memperhitungan biaya-biaya lain dalam memperoleh barang tersebut. Permasalahannya bagaimana jika harga pembelian yang kita terima menghasilkan angka decimal, sedangkan dalam mata uang IDR untuk pembayaran tidak mengenal nilai decimal. Kecuali jika kita melakukan pembayaran dengan cara konversi mata uang asing ke rekening IDR.
Oleh karena itu kita perlu menggunakan rumus pembulatan angka di microsoft excel agat tidak menghasilkan angka decimal. Dalam melakukan pembulatan angka decimal terdapat beberapa rumus yang dapat digunakan.
1. Pembulatan angka dengan rumus round
fungsi / rumus round adalah =round(cell,0) dimana cell ini bisa berupa perhitungan atau angka yang berdiri sendiri. Rumus round digunakan agar angka tidak menjadi decimal dan akan menyesuaikan angka decimal yang ada. Jika angka decimal 5 hasil akan dibulatkan ke atas dan sebaliknya.
misalkan : 750 x 25.250 = 18.943.812,50 akan menghasilkan : 18.943.813.
2. Pembulatan angka dengan menggunakan Rounddown
Fungsi / Rumus rounddown adalah =rounddown(cell,0), dimana rumus rounddown digunakan untuk membulatkan angka menjadi bulat kebawah. Artinya berapapun angka decimal, baik dibawah 5 maupun diatas 5 hasil akan dibulatkan ke bawah sehingga tidak berlaku pembulatan ke atas.
Misalkan : 750 x 25.250 = 18.943.812,50 akan menghasilkan : 18.943.812.
3. Menggunakan Roundup
Fungsi / Rumus roundup adalah =roundup(cell,0), dimanarumus roundup ini kebalikan dari Rounddown yaitu digunakan untuk membulatkan angka ke atas.
Misalkan : 750 x 25.250 = 18.943.812,50 akan menghasilkan : 18.943.813.
4. Pembulatan angka dengan menggunakan floor
Fungsi / Rumus adalah =floor(cell,nilai bilangan), dimana angka nilai bilangan ini digunakan untuk membulatkan angka baik yang decimal ataupun tidak decimal akan menjadi angka pembulatan sesuai yang diinginkan (angka signifikan). Maksudnya jika kita menginginkan hasil dari perhitungan adalah kelipatan dari puluhan, ratusan, atau ribuan.
misalkan : 750 x 25.250 = 18.943.812,50 akan menghasilkan : 18.943.800
5. Pembulatan angka dengam menggunakan Ceiling
Fungsi / Rumus ini digunakan hampir sama dengan floor. Perbedaannya adalah jika floor menentukan hasil dengan kelipatan tertentu, sedangkan untuk ceiling tergantung menyesuaikan dari hasil yang didapat kemudian dibulatkan sesuai yang kita inginkan.
misalkan : 750 x 25.250 = 18.943.812,50 akan menghasilkan : 18.943.900.
Dari ke lima rumus diatas dapat dilihat pada gambar di atas. Dimana pada rumus Fungsi Floor dan Fungsi Ceiling anda dapat bereksperimen dengan melakukan perubahan angka signifikan (dalam contoh adalah angka 100).
Rumus pembulatan tersebut juga dapat anda gabungkan atau digunakan juga dengan rumus excel lain seperti fungsi IF. Dimana rumus pembulatannya sebagai argumen pernyataan benar atau salah.
Semua tolak ukurnya adalah angka yaitu uang, baik orang yang bekerja maupun pemilik usaha. Bagi pemilik usaha mulai dari skala kecil (pengusaha dengan kategori usaha kecil menengah) maupun skala besar.
Masing-masing pemilik usaha berbeda-beda dalam mengelola suatu keuangan mereka. Baik dengan cara manual, atau dengan menggunakan aplikasi / software sebagai alat untuk mempermudah dalam operasional usaha mereka, dalam menghitung pembelian, penjualan hingga menghitung Laporan Keuangan atas usaha yang dijalankannya.
Disini saya akan memposisikan sebagai pekerja yang dalam kesehariannya berhadapan dengan aplikasi microsoft excel. Dalam melakukan pembelian kadang kita menemukan harga satuan barang dengan nilai decimal. Hal ini biasanya pihak penjual memperoleh barang dengan cara import atau mereka memperhitungan biaya-biaya lain dalam memperoleh barang tersebut. Permasalahannya bagaimana jika harga pembelian yang kita terima menghasilkan angka decimal, sedangkan dalam mata uang IDR untuk pembayaran tidak mengenal nilai decimal. Kecuali jika kita melakukan pembayaran dengan cara konversi mata uang asing ke rekening IDR.
Oleh karena itu kita perlu menggunakan rumus pembulatan angka di microsoft excel agat tidak menghasilkan angka decimal. Dalam melakukan pembulatan angka decimal terdapat beberapa rumus yang dapat digunakan.
Jenis rumus pembulatan angka decimal :
1. Pembulatan angka dengan rumus round
fungsi / rumus round adalah =round(cell,0) dimana cell ini bisa berupa perhitungan atau angka yang berdiri sendiri. Rumus round digunakan agar angka tidak menjadi decimal dan akan menyesuaikan angka decimal yang ada. Jika angka decimal 5 hasil akan dibulatkan ke atas dan sebaliknya.
misalkan : 750 x 25.250 = 18.943.812,50 akan menghasilkan : 18.943.813.
2. Pembulatan angka dengan menggunakan Rounddown
Fungsi / Rumus rounddown adalah =rounddown(cell,0), dimana rumus rounddown digunakan untuk membulatkan angka menjadi bulat kebawah. Artinya berapapun angka decimal, baik dibawah 5 maupun diatas 5 hasil akan dibulatkan ke bawah sehingga tidak berlaku pembulatan ke atas.
Misalkan : 750 x 25.250 = 18.943.812,50 akan menghasilkan : 18.943.812.
3. Menggunakan Roundup
Fungsi / Rumus roundup adalah =roundup(cell,0), dimanarumus roundup ini kebalikan dari Rounddown yaitu digunakan untuk membulatkan angka ke atas.
Misalkan : 750 x 25.250 = 18.943.812,50 akan menghasilkan : 18.943.813.
4. Pembulatan angka dengan menggunakan floor
Fungsi / Rumus adalah =floor(cell,nilai bilangan), dimana angka nilai bilangan ini digunakan untuk membulatkan angka baik yang decimal ataupun tidak decimal akan menjadi angka pembulatan sesuai yang diinginkan (angka signifikan). Maksudnya jika kita menginginkan hasil dari perhitungan adalah kelipatan dari puluhan, ratusan, atau ribuan.
misalkan : 750 x 25.250 = 18.943.812,50 akan menghasilkan : 18.943.800
5. Pembulatan angka dengam menggunakan Ceiling
Fungsi / Rumus ini digunakan hampir sama dengan floor. Perbedaannya adalah jika floor menentukan hasil dengan kelipatan tertentu, sedangkan untuk ceiling tergantung menyesuaikan dari hasil yang didapat kemudian dibulatkan sesuai yang kita inginkan.
misalkan : 750 x 25.250 = 18.943.812,50 akan menghasilkan : 18.943.900.
Dari ke lima rumus diatas dapat dilihat pada gambar di atas. Dimana pada rumus Fungsi Floor dan Fungsi Ceiling anda dapat bereksperimen dengan melakukan perubahan angka signifikan (dalam contoh adalah angka 100).
Rumus pembulatan tersebut juga dapat anda gabungkan atau digunakan juga dengan rumus excel lain seperti fungsi IF. Dimana rumus pembulatannya sebagai argumen pernyataan benar atau salah.
Tags:
Ms Excel