Setiap nasabah yang mendaftarkan rekeningnya dengan layanan Internet Banking, merupakan suatu kemudahan dalam melakukan transfer tanpa dibatasi oleh waktu. Kemudahan ini hanya perlu didukung oleh koneksi internet yang stabil. Jika anda sebagai nasabah individu atau personal, kecil kemungkinannya terjadi kesalahan dalam melakukan transfer.
Mengapa ? Karena pada umumnya transfer dana yang dilakukan menggunakan metode transfer secara online. Sehingga disaat memasukan no rekening dan referensi bank penerima, layanan internet banking akan menampilkan detail nama pemilik rekening tersebut.
Lalu apa hubungannya dengan judul dari artikel ini, jika memang kecil kemungkinan terjadinya salah transfer. Sebenarnya kesalahan transfer ini akan terjadi jika nasabah melakukan transfer dengan metode SKN, LLG atau RTGS. Dan kesalahan ini jika kita mendapatkan referensi penerima dalam bentuk kiriman teks, email yang tidak mengirimkan ref buku tab yang lebih detail. Karena pada sebagian layanan internet banking ada yang mengharuskan nama pemilik rekening harus sama sesuai dengan yang tercantum pada buku tabungan. Jadi untuk dapat mengantisipasi di awal, ada baiknya anda mengecek nama pemilik rekening dengan melakukan tes terlebih dahulu dengan menggunakan metode transfer secara online tanpa melanjutkan proses transfer. Setelah muncul nama pemilik rekening, anda dapat mengganti metode transfer sesuai yang akan anda jalankan.
Lalu apakah itu yang dimaksud dengan kesalahan transfer ? jawabannya bukan. Langkah tersebut, hanya sekedar untuk melakukan cek nama pemilik rekening. Kesalahan yanh benar-benar terjadi adalah jika kita melakukan transfer dimana layanan internet banking yang kita miliki hanya mengacu pada no rekening. Dan layanan ini biasanya untuk payroll. Dimana saat melakukan transfer, daftar penerima ditampung dalam satu file yang berbentuk csv. Selanjutnya file csv tersebut diupload ke dalam transfer payroll, dan system internet banking akan langsung mendistribusikannya ke masing-masing rekening yang tercantum dalam daftar file csv tersebut.
Karena daftar payroll yang cukup banyak dan jumlah bisa puluhan hingga ratusan, maka kadang kita agak sulit untuk melakukan cek satu persatu jika terdapat rekening yang sama. Kecuali anda melakukan cek terlebih dahulu dengan menggunakan program excel untuk menemukan nomor yang sama.
Lalu Apa yang harus dilakukan jika Salah Transfer :
1. Cek nilai transfer atas kesalahan tersebut.
Karena biasanya nilai transfer setiao karyawan ada yang berbeda.
2. Hubungi karyawan yang memiliki nomor rekening tersebut, dan katakan bahwa ada kesalahan transfer, dimana salah satunya adalah milik rekan kerja yang lain.
Jika karyawan tersebut kooperatif, minta dengan baik-baik untuk melakukan transfer kepada rekening karyawan yang seharusnya menerima transfer.
Langkah ini dapat anda selesaikan tanpa melibatkan pihak bank.
Namun jika langkah kedua ini tidak anda lakukan, anda dapat melakukan langkah selanjutnya.
3. Hubungi Bank sebagai rekening sumber layanan internet banking.
Minta tolong kepada petugas bank untuk mengecek mutasi rekening dari karyawan tersebut. Apakah terdapat dua kali nilai transfer yang masuk.
Jika semuanya benar, ajukan surat permohonan kepada bank yang ditandatangani oleh pimpinan / pejabat perusahaan sebagai rekening sumber dalam menjalankan payrloll, untuk membekukan sejumlah dana sesuai dengan nilai transfer tersebut.
Pada proses ini, jumlah dana tersebut tidak dapat dikembalikan oleh pihak bank kepada rekening perusahaan atau ke rekening lain. Karena hal ini sudah merupakan kebijakan bank dalam menjaga kerahasiaan nasabahnya. Sehingga hanya pemilik rekening saja yang dapat melakukan pemindahan dana / transfer.
Dengan artikel ini, semoga anda terhindar dari kejadian kesalahan input no rekening saat melakukan transfer.
Mengapa ? Karena pada umumnya transfer dana yang dilakukan menggunakan metode transfer secara online. Sehingga disaat memasukan no rekening dan referensi bank penerima, layanan internet banking akan menampilkan detail nama pemilik rekening tersebut.
Lalu apa hubungannya dengan judul dari artikel ini, jika memang kecil kemungkinan terjadinya salah transfer. Sebenarnya kesalahan transfer ini akan terjadi jika nasabah melakukan transfer dengan metode SKN, LLG atau RTGS. Dan kesalahan ini jika kita mendapatkan referensi penerima dalam bentuk kiriman teks, email yang tidak mengirimkan ref buku tab yang lebih detail. Karena pada sebagian layanan internet banking ada yang mengharuskan nama pemilik rekening harus sama sesuai dengan yang tercantum pada buku tabungan. Jadi untuk dapat mengantisipasi di awal, ada baiknya anda mengecek nama pemilik rekening dengan melakukan tes terlebih dahulu dengan menggunakan metode transfer secara online tanpa melanjutkan proses transfer. Setelah muncul nama pemilik rekening, anda dapat mengganti metode transfer sesuai yang akan anda jalankan.
Lalu apakah itu yang dimaksud dengan kesalahan transfer ? jawabannya bukan. Langkah tersebut, hanya sekedar untuk melakukan cek nama pemilik rekening. Kesalahan yanh benar-benar terjadi adalah jika kita melakukan transfer dimana layanan internet banking yang kita miliki hanya mengacu pada no rekening. Dan layanan ini biasanya untuk payroll. Dimana saat melakukan transfer, daftar penerima ditampung dalam satu file yang berbentuk csv. Selanjutnya file csv tersebut diupload ke dalam transfer payroll, dan system internet banking akan langsung mendistribusikannya ke masing-masing rekening yang tercantum dalam daftar file csv tersebut.
Karena daftar payroll yang cukup banyak dan jumlah bisa puluhan hingga ratusan, maka kadang kita agak sulit untuk melakukan cek satu persatu jika terdapat rekening yang sama. Kecuali anda melakukan cek terlebih dahulu dengan menggunakan program excel untuk menemukan nomor yang sama.
Lalu Apa yang harus dilakukan jika Salah Transfer :
1. Cek nilai transfer atas kesalahan tersebut.
Karena biasanya nilai transfer setiao karyawan ada yang berbeda.
2. Hubungi karyawan yang memiliki nomor rekening tersebut, dan katakan bahwa ada kesalahan transfer, dimana salah satunya adalah milik rekan kerja yang lain.
Jika karyawan tersebut kooperatif, minta dengan baik-baik untuk melakukan transfer kepada rekening karyawan yang seharusnya menerima transfer.
Langkah ini dapat anda selesaikan tanpa melibatkan pihak bank.
Namun jika langkah kedua ini tidak anda lakukan, anda dapat melakukan langkah selanjutnya.
3. Hubungi Bank sebagai rekening sumber layanan internet banking.
Minta tolong kepada petugas bank untuk mengecek mutasi rekening dari karyawan tersebut. Apakah terdapat dua kali nilai transfer yang masuk.
Jika semuanya benar, ajukan surat permohonan kepada bank yang ditandatangani oleh pimpinan / pejabat perusahaan sebagai rekening sumber dalam menjalankan payrloll, untuk membekukan sejumlah dana sesuai dengan nilai transfer tersebut.
Pada proses ini, jumlah dana tersebut tidak dapat dikembalikan oleh pihak bank kepada rekening perusahaan atau ke rekening lain. Karena hal ini sudah merupakan kebijakan bank dalam menjaga kerahasiaan nasabahnya. Sehingga hanya pemilik rekening saja yang dapat melakukan pemindahan dana / transfer.
Dengan artikel ini, semoga anda terhindar dari kejadian kesalahan input no rekening saat melakukan transfer.
Tags:
Internet Banking