Bagi nasabah yang sering melakukan transaksi secara online, mereka lebih memilih layanan mobile banking. Karena layanan ini dapat dikatakan cukup mudah, yang tanpa harus masuk ke browser dan menggunakan hard token sebagai verifikasi saat mengeksekusi jumlah uang yang akan di transfer.
Tetapi kelemahan dari mobile banking adalah jika anda yang sering berganti-ganti smartphone. Pada umumnya produk mobile banking akan melakukan verifikasi terlebih dahulu jika anda menginstall ulang aplikasi mobile banking.
Suatu saat saya pernah mendaftarkan layanan Mandiri Online Banking.
Dan setelah beberapa bulan, saya mengganti smartphone dikarenakan smartphone sebelumnya memiliki kapasitas RAM yang tidak terlalu besar. Sehingga saya sering mengalami masalah.
Setelah saya mengganti smartphone yang baru saya mencoba melakukan registrasi ulang. Tetapi saat melakukan registrasi saya tidak mendapatkan kode OTP.
Setelah berulang-ulang dicoba dan tetap mengalami kendala akhirnya saya menghubungi cabang mandiri untuk rekening terdaftar.
Gagal Registrasi Mandiri Online disebabkan :
1. No telp / simcard yang terpasang pada simcard dua.
Disini maksudnya adalah bahwa untuk layanan mandiri mobile online, no telp harus terpasang pada simcard utama.
2. Perlu dilakukan unregister terlebih dahulu oleh kantor cabang saat no rekening di daftarkan.
3. No telp tersebut harus terdaftar dengan sms banking sebagai sinkoronisasi untuk mendapatkan OTP.
Setelah mendapatkan penjelasan tersebut akhirnya saya datang ke kantor cabang Mandiri. Setelah dilakukan unregister dan registrasi ulang, akhirnya layanan Mobile Mandiri Online dapat berjalan normal.
Kelebihan lain dari Mandiri Online, anda dapat mengakses layanan ini melalui desktop komputer dengan user dan password yang sama.
Itulah pengalaman yang mungkin bermanfaat bagi anda pengguna Mandiri Mobile Online disaat anda mengganti smartphone anda.