Saat ini sudah umum bagi masyarakat untuk memiliki suatu barang dengan cara kredit. Pembelian secara kredit ini biasanya untuk barang elektronik, motor, mobil dan rumah. Dimana pihak leasing maupun bank melakukan kerjasama dengan toko, dealer maupun developer. Pembeli dalam melakukan pembayaran angsuran / cicilan kadang tidak mengetahui berapa porsi antara pokok angsuran dan bunga angsuran yang dibayarkan tiap bulannya. Mereka hanya mengetahui total yang harus dibayarkan.
Pada artikel ini, saya coba membagikan bagaimana cara menghitung angsuran di Excel. Sebenarnya perhitungan ini adalah sebagai gambaran atau estimasi saja. Karena pihak penjamin dalam menghitung angsuran tersebut berdasarkan system yang telah terintegrasi dengan program dan waktu. Sehingga jika kita hitung dengan menggunakan program excel akan terdapat selisih. Namun setidaknya kita dapat mengetahui di awal jika kita hendak melakukan pembelian secara kredit atau melakukan pinjaman ke bank.
Tiga Jenis Perhitungan angsuran yaitu :
1. Flate Rate
Perhitungan angsuran yang dibayarkan dengan nilai pokok angsuran dan nilai bunga angsuran tetap. Jadi tidak adanya perubahan nilai setiap bulannya. Berikut rumus yang dapat anda gunakan dari gambar berikut :
2. Efektif Rate
Pada perhitungan dengan metode ini, nilai pokok angsuran yang dibayarkan setiap bulannya tetap. Tetapi nilai bunga angsuran berubah setiap bulannya dengan nilai bunga yang cenderung menurun. Untuk menghitungnya dapat diasumsikan pada gambar berikut
3. Anuitas
Pada perhitungan dengan metode ini, nilai pokok angsuran akan cenderung meningkat. Sedangkan nilai bunga angsuran yang dibayarkan cenderung menurun. Dimana pada rumus Angsuran anuitas ini bisa dilihat pada gambar berikut
Dengan mengetahui gambaran angsuran rumus ini, maka kita dapat mempertimbangkan mana yang akan dipilih jika sekali waktu kita akan melakukan pinjaman.